tak pandaikah kau berjalan...? maka kemari aku pegangi tanganmu
tak pandaikah kau menggunakan tanganmu..?kemarilah aku ajari bermain kelereng
tak pandaikah kau menulis..? temui aku, aku ajarkan memegang pensil
tapi kau tahu,,,kau pandai apa yang aku bisa ...ajarkan..
tapi mengapa kau tak berjalan... mengapa kau tak bertindak.... mengapa kau tak menulis...
mengapa kau tak bicara... sementara puisi cinta d sms mu begitu indah..
bukankah rangkaian status facebookmu menarik hati banyak orang untuk berkomentar...
bukankah kau dapat memacu sepeda motormu sampai tak kau dengar suara angin di hidungmu...
ataukah kau ingin menjadi penikmat dalam pertarungan ini...
apakah kau hanya akan merebut sendiri makanan-makanan nikmat...
lalu kau sembunyi di kolong meja agar tak tampak...
sembunyilah..karena kami akan berebut membaca surat kabar....
kalau kau akan jadi penikmat dalam harum aroma kopi hidupmu sendiri
maka aku akan menjadi ankee molenar... kemarilah aku tuangkan kau kopi ternikmat dari belanda ke singapura....
tapi pegang erat-erat tangkai cangkirmu karena akan segera kusodorkan jutaan nama pengangguran negeri ini akan kuhadapkan tarif ratusan ribu pada meteran rumahku.... akan aku hadapkan berita kriminal anak muda berebut ganja di ladang belakang rumahmu... jangan belalakan matamu karena selama ini kau tak peduli... jangan tersedak dengan kopi manis ankee molenar dalam diriku
karena kau telah asyik merebut tegukanmu sendiri... tapi tak apa kawan kelak tak ada lagi waktu lama mengantri bagimu... di cabang-cabang listrik tak ada lagi tempat berjejer panjang...
tak ada lagi antrian di bank. tak ada antrian di SPBU..
tak ada jalanan macet karena tak ada lagi demo...
karena hanya kau kawan orang yang datang sendiri setiap bulan ke tempat-tempat itu....
hanya kau yang bisa keluar masuk membayar rekeningmu...
selebihnya tak ada...karena tak ada lagi yang mampu
tak pandaikah kau menggunakan tanganmu..?kemarilah aku ajari bermain kelereng
tak pandaikah kau menulis..? temui aku, aku ajarkan memegang pensil
tapi kau tahu,,,kau pandai apa yang aku bisa ...ajarkan..
tapi mengapa kau tak berjalan... mengapa kau tak bertindak.... mengapa kau tak menulis...
mengapa kau tak bicara... sementara puisi cinta d sms mu begitu indah..
bukankah rangkaian status facebookmu menarik hati banyak orang untuk berkomentar...
bukankah kau dapat memacu sepeda motormu sampai tak kau dengar suara angin di hidungmu...
ataukah kau ingin menjadi penikmat dalam pertarungan ini...
apakah kau hanya akan merebut sendiri makanan-makanan nikmat...
lalu kau sembunyi di kolong meja agar tak tampak...
sembunyilah..karena kami akan berebut membaca surat kabar....
kalau kau akan jadi penikmat dalam harum aroma kopi hidupmu sendiri
maka aku akan menjadi ankee molenar... kemarilah aku tuangkan kau kopi ternikmat dari belanda ke singapura....
tapi pegang erat-erat tangkai cangkirmu karena akan segera kusodorkan jutaan nama pengangguran negeri ini akan kuhadapkan tarif ratusan ribu pada meteran rumahku.... akan aku hadapkan berita kriminal anak muda berebut ganja di ladang belakang rumahmu... jangan belalakan matamu karena selama ini kau tak peduli... jangan tersedak dengan kopi manis ankee molenar dalam diriku
karena kau telah asyik merebut tegukanmu sendiri... tapi tak apa kawan kelak tak ada lagi waktu lama mengantri bagimu... di cabang-cabang listrik tak ada lagi tempat berjejer panjang...
tak ada lagi antrian di bank. tak ada antrian di SPBU..
tak ada jalanan macet karena tak ada lagi demo...
karena hanya kau kawan orang yang datang sendiri setiap bulan ke tempat-tempat itu....
hanya kau yang bisa keluar masuk membayar rekeningmu...
selebihnya tak ada...karena tak ada lagi yang mampu
0 komentar :
Posting Komentar